Pada hari raya Pagerwesi ini tepatnya pada tanggal 08 Juli 2020 saya menyempatkan diri untuk melakukan melukat (Pembersihan Diri) yang dimana tempat itu bernama Pura Tirta Empul yang terletak di Kecamatan Tampak Siring kabupaten Gianyar Bali. Untuk lokasi Pura Tirta Empul silahkan untuk dilihat pada maps ini.
Jadi temen - temen kalo dari Denpasar menuju Pura Tirta Empul ini kira - kira menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam jika macet mungkin bisa lebih dari itu. Jadi sebenernya melakukan Melukat (Pembersihan Diri) tersebut bisa dilakukan kapan saja akan tetapi biasanya kita melakukannya ketika Upacara Banyu Pinaruh yang dimana sehari setelah hari raya Saraswati. Melukat tersebut dipercayai untuk pembersihan badan, jiwa, dan pikiran yang dimana kita juga memohon agar selalu diberikan kesehatan dan kerahayuan.
Untuk tiket masuk biasanya ada ketika baru memasuki tempat ini dan bilamana kamu tidak membawa kamen termasuk selendang maka ada tempat penyewaannya akan tetapi pada situasi covid-19 ini tidak ada biaya masuk dan beberapa ada yang jualan tapi untuk mereka yang berjualan di kios pada hari itu tutup dan mereka sudah menerapkan protokol kesehatan kok seperti batas - batas persembahyangan pada jalan ada tanda silang yang dimana kita tidak boleh berdekatan (physical distancing) dan ada tempat pencucian tangan tetap menggunakan masker juga. semoga sektor pariwisata Bali kembali normal seperti sebelumnya agar warga sekitaran sana memproleh pemasukan guna untuk biaya hidup.
Jika suatu saat kamu ingin mencoba mengunjungi Pura Tirta Empul untuk melakukan melukat dan persembahyangan ada beberapa yang harus kamu persiapkan seperti :
1. Canang.
2. Dupa.
3. Korek.
4. 2 Kamen.
5. 2 Selendang.
6. Plastik untuk wadah pakaian yang basah.
Jadi kenapa membawa 2 kamen dan 2 selendang? jadi jika 1 kamen dan 1 selendang tersebut basah ketika sembahyang lagi setelah basah - basahan itu bisa menggunakan kamen satu lagi. Oh iya pas kita melukat basah - basahan itu kalo kamu mau nunas (meminta) air suci / holy water itu kamu bisa bawa toples plastik atau jika ingin lebih banyak kamu bisa bawa jerigen yang ukuran sedang.
Untuk pengunjung Pura Tirta Empul ini sangat bebas mau orang dari mana dan agama apapun kok yang terpenting ketika kita memasuki Puranya kita menggunakan kamen dan selendang sesuai signboard yang sudah dipasang. untuk prempuan yang lagi datang bulan kayaknya tidak diperbolehkan memasuki wilayah Pura atau lebih jelasnya bisa membaca kembali agar tidak salah.
Yuk coba liat beberapa foto yang aku ambil di Pura Tirta Empul dibawah :
Ketika memasuki wilayah Pura Tirta Empul.
Pura pertama sebelum ke pancoran holy water.
Tertulis For The Visitors Want To Visit Or Pray For The Tirta Empul Temple, It Is Expected To Use Clothes That Are Not Open.
Himbauan pada masa Covid - 19.
Sebelum memasuki ke tempat pancoran holy water haturkan 1 canang dan kita melakukan persembahyangan disini.
Terlihat mata air lokasi di Pura sebelah pancoran holy water.
Lokasi pancoran holy water.
All photos by © Dewa Agung Wisnu and lightroom presets by Jacob // Jacob_SE1
Join Telegram Group Lightroom Indonesia https://t.me/lightroomid
Berminat mengunjungi Pura Tirta Empul setelah melihat foto - foto saya ini? bagi kamu yang berada diluar Bali semoga setelah pandemi Covid-19 usai, kamu dapat ke Pulau Bali dan mengunjungi Pura Tirta Empul ya mencoba untuk Melukat agar dapat membersihkan diri, jiwa, dan pikiran. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dimanapun kita berada. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya sampai ketemu di blog berikutnya!
Baca juga :
Kedai Kopi Kulo Ubud murah tapi worth it!
Beberapa lagu dari Jonas Blue yang wajib kamu dengerin!
Simple Plan Taking One For The Team Tour Concert In Bali!
0 comments