Dulunya Buruh Pasir, Danu Sofwan Kini Jualan Cendol dengan Omzet Rp 1,5 Miliar

by - March 02, 2020


Pernah tahu berapa besar omzet yang dicetak dari jualan cendol? Terpikirkan gak kalau dari jualan cendol, omzet puluhan juta rupiah bisa diraih? Pertanyaan-pertanyaan tersebut berhasil dijawab Danu Sofwan lewat usaha cendolnya bernama Radja Cendol.
Berkat Radja Cendol, Danu Sofwan kini dikenal sebagai sosok pengusaha sukses. Dia berhasil membalikkan paradigma yang selama ini merebak di masyarakat kalau jualan makanan tradisional mustahil bisa mendapat untung besar.
Berangkat dari pemikiran makanan tradisional Indonesia bisa bersaing dengan food and beverage dari luar negeri, Danu Sofwan memutuskan jualan cendol sebagai pilihan usahanya.
Mulai dari situ, Danu perlahan-lahan membangun reputasinya dari yang bukan siapa-siapa menjadi sosok pengusaha inspiratif yang sukses dan tajir.
Bagaimana cerita Danu membesarkan Radja Cendol? Ikuti kisahnya dalam ulasan berikut ini :
1. Jadi tulang punggung keluarga sejak ditinggal ayah

Danu Sofwan bisa sukses seperti sekarang bukan karena pengaruh orangtuanya yang tajir. Sama sekali gak, dan jauh dari perkiraan banyak orang!
Pendiri Radja Cendol ini menjadi tulang punggung keluarga sejak masa mudanya. Pengalamannya tersebut dimulai sejak ayahnya meninggal dunia. Seketika keluarganya bangkrut, dan dia mau gak mau bekerja buat mencukupi kebutuhan hidup.
2. Pernah bekerja serabutan sebagai buruh pasir, pengamen, hingga sopir

Sepeninggal ayahnya, Danu Sofwan bekerja serabutan asalkan hasilnya bisa dipakai buat memenuhi kebutuhan keluarga. Beragam pekerjaan dilakoninya, mulai dari buruh pasir, pengamen, hingga sopir.
Meki semua itu terasa berat, Danu menganggap semua itu sebagai bagian dari proses belajar. Danu mengesampingkan gengsinya dan berjuang agar bisa bertahan hidup.
3. Pernah buka 10 usaha, tapi semuanya berujung kegagalan

Belajar dari pengalamannya selama bekerja dan dengan modal seadanya, Danu akhirnya memberanikan diri terjun ke dunia usaha. Sebanyak 10 usaha pernah dijalaninya.
Usaha pertama yang ditekuninya saat itu adalah, berjualan sepatu. Alih-alih berbuah sukses, justru dia merugi. Pasalnya, dia ditipu rekan bisnisnya yang membawa kabur uangnya sebesar Rp 8 juta.
Seketika mentalnya jatuh karena pengalaman pahit tersebut. Dukungan ibunda dan orang-orang terdekat menguatkan pengusaha muda ini bangkit dari keterpurukan.
Gak kapok buka usaha, Danu mencoba peruntungan dengan jalankan usaha lainnya. Gagal lagi, bangun lagi. Gagal lagi, bangun lagi.
Danu beranggapan, apapun yang dilakukan gak ada yang mustahil. Dia yakin suatu saat bisa sukses meski berulang kali mengalami kegagalan.
4. Danu Sofwan berjualan cendol dengan modal Rp 5 juta

Dengan optimisme tinggi, Danu Sofwan gak pernah berhenti bangun usaha. Tercetuslah ide berjualan cendol. Menurutnya, cendol yang merupakan minuman tradisional punya potensi luar biasa.
Sayangnya, usahanya ini gak bisa langsung diwujudkan. Pasalnya, saat itu uang yang ada di rekeningnya hanya tersisa Rp 500 ribu.
Danu pun mengumpulkan modal dengan bekerja ke sana ke mari. Hingga akhirnya terkumpul Rp 5 juta yang bisa Danu gunakan untuk membangun satu outlet cendol.
Danu menyadari, ciri khas menjadi faktor penentu agar usahanya bisa dilirik banyak orang. Danu pun memodifikasi cendol bikinannya.
Santan yang biasanya dipakai dalam minuman cendol digantinya dengan susu. Dengan begitu, kesan modern terasa dari minuman cendol buatannya.
5. Diberi nama Radja Cendol, usahanya bisa raup omzet hingga Rp 1,5 miliar

Memulai usaha jualan cendol pertama kali di tahun 2014, Danu mengambil nama Radja Cendol sebagai brand usaha minumannya tersebut.
Bukan tanpa alasan nama Radja Cendol dipilih. Danu punya visi mengangkat cendol sebagai raja minuman di negeri sendiri. Danu pengin masyarakat Indonesia cinta banget sama cendol.
Danu menggunakan berbagai strategi pemasaran demi bisa mewujudkan visinya tersebut. Mulai dari penamaan varian minumannya yang unik, hingga memanfaatkan kekuatan social media.
Perkembangan yang sedemikian pesat membuat Radja Cendol punya lebih dari 700 outlet di seluruh Indonesia. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu dari Rp 9.000 – Rp 15.000.
Per harinya, Radja Cendol bisa mendistribusikan 10 ribu cup. Dalam satu bulan, usaha ini bisa mencetak omzet hingga Rp 1,5 miliar.
Itulah kisah sukses di balik Radja Cendol yang didirikan Danu Sofwan. Perjuangan yang diiringi keyakinan bakal sukses telah mendorong Danu buat terus berusaha dan berusaha menjadikan Radja Cendol besar hingga sekarang. (Editor: Chaerunnisa)






You May Also Like

0 comments



 
Join Sahabat Blogger Group on telegram 

DMCA.com Protection Status